Manusia hidup di lingkungan sekitarnya seperti lahan air, tumbuhan, binatang, energi, dan atmosfer, yang menyediakan segala sesuatunya untuk bertahan hidup. Jika terdapat sesuatu yang harus dipenuhi, tetapi tidak kita dapatkan, maka kita akan berhenti hidup. Pada suatu saat sumber daya alam (SDA) kita dapat dipakai tanpa rasa takut, karena penduduk sangat sedikit, teknologi kita belum maju, sehingga tidak memungkinkan pemakaian SDA secara cepat dan besar-besaran. Namun saat-saat tersebut kini sudah berlalu.
Manusia masih hidup di lingkungan sekitarnya, tetapi sekarang kita mampu
menggunakan SDA dalam skala yang tidak dapat dipercaya. Kita dapat
mengambil air dari cadangan air yang terletak ratusan meter di bawah
tanah. Dan dengan bantuan teknologi modern, kita dapat meratakan gunung,
mengubah aliran sungai, dan membuat energi nuklir.
Sayangnya, teknologi dan pertumbuhan penduduk
sekarang menjadi masalah. Kita temukan bahwa di masa depan kita harus
hidup di lingkungan yang sama, pesawat ruang angkasa bumi kita. Dan ini bukan
merupakan suatu kebanggaan, karena kita temukan bahwa banyak SDA kita tidak
dapat digunakan untuk selama-lamanya.
Penggunaan SDA secara bijaksana bukanlah
ide baru, tetapi sekarang, lebih dari sebelumnya, hal itu harus menjadi tujuan
kita bersama. Mengelola SDA kita untuk masa yang akan datang dan masa kini
harus menjadi prioritas bagi kita semua.
1.Sumber Daya Alam
Pada kenyataannya, segala sesuatu di lingkungan kita dapat dianggap
sebagai sumber daya alam. Batu dapat digunakan sebagai penimbun jalan,
dijadikan bahan bangunan, dan dijadikan bahan untuk patung. Angin, air
terjun, udara, mineral, serangga, atau apapun di sekitar kita dapat dianggap
sebagai sumber daya.
Ketika seseorang mengambil sesuatu dan memakainya untuk melakukan
pekerjaan atau mengubah bagian lain dari lingkungannya, sesuatu tersebut sudah
menjadi sumber daya. Bahkan sebelum sesuatu tersebut digunakan, potensi
kegunaannya saja sudah membuat sesuatu tersebut sebagai Sumber Daya Alam.
2.Sumber
Daya Alam yang tidak Pernah Habis
Sumber daya alam yang senantiasa dapat digunakan untuk kegiatan manusia
adalah Sumber daya alam yang tidak pernah habis. Sumber daya alam tersebut
memperbaharui diri sendiri secara terus-menerus. Hal ini bukan berarti sumber
daya tersebut tidak terbatas dan juga bukan berarti pemakaian yang salah tidak
dapat memusnahkan sumber daya tersebut, tentu saja tidak.
Sebagai contoh adalah permukaan air. Jika kita mengambil satu
galon air dari sungai, beberapa galon lainnya akan menggantikannya. Jika kita
membendung sungai, airnya akan melimpah kemana-mana. Meskipun demikian,
dampaknya terhadap jumlah air keseluruhan di bumi sangatlah kecil. Contoh
lainnya adalah udara. Kita menggunakan udara untuk bernafas, menumbuhkan
tanaman, menerbangkan pesawat, memutar kincir angin, mengeringkan makanan dan
pakaian. Kita dapat merusak udara dengan polusi. Kita dapat
membuatnya menjadi tidak bermanfaat, tetapi kita tidak dapat menghabiskannya,
itulah sumber daya alam yang tidak pernah habis.
Sumber Daya Alam yang dapat Diperbaharui
(renewable resources)
Disebut sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui, atau dapat
juga disebut sebagai Sumber daya alam berdasarkan pemulihannya. Karena alam
mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu yang relative cepat. Dengan
demikian, sumber daya alam ini tidak dapat habis. Pembaruan bisa terjadi dengan
dua jalan, yaitu secara reproduksi atau dengan adanya siklus.
1) Pembaruan
dengan reproduksi. Pembaruan ini terjadi pada sumber daya alam hayati,
karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu
bertambah. Sekalipun demikian, bila pengelolaannya tidak tepat, sumber daya
alam hayati dapat punah. Sekali spesies hewan dan tumbuhan punah, maka alam
tidak dapat memperbarui atau membentuk lagi. Seringkali aktivitas manusia yang
kurang bertanggung jawab bisa menyebabkan sumber daya alam hayati menurun
kualitas dan keanekaragamannya, misalnya, karena pengaruh pencemaran.
Sebaliknya, dengan penerapan prinsip-prinsip genetika, misalnya hibridisasi dan
rekayasa genetika, sumber daya ala mini dapat ditingkatkan kualitas dan
keanekaragamannya.
2) Pembaruan dengan adanya siklus.
Beberapa sumber daya alam, misalnya air dan udara terjadi dalam proses yang
melingkar memnbentuk siklus. Dengan demikian, selalu terjadi pembaruan.
Aktivitas manusia seperti berikut dapat menurunkan kualitas dan kuantitas
sumber daya alam.
Pencemaran udara akan menurunkan kualitas atmosfer bumi, serta
Penebangan hutan dapat menurunkan kualitas air tanah dan menimbulkan
banjir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar