Jumat, 14 Desember 2012

Laporan Penelitian tumbuhan Kacang Hijau

                Laporan Penelitian tumbuhan Kacang Hijau


LAPORAN PENELITIAN PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU DI TEMPAT KERING DAN LEMBAB
DIAJUKAN GUNA MEMENUHI TUGAS BAHASA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2013 – 2014
   
        
                           



  
Oleh :
Yogi Pratama
XI IPS 3
SMA NEGERI 7 PEKANBARU
2013/2014










KATA PENGANTAR
   
    Puji syukur penulis ucapkan  kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Penulis bersyukur atas kenikmatan yang diberikan, maka dari itu penulis mendapatkan kemudahan, sert kemampuan sehingga bias menyelesaikan Laporan Penelitian ini.
   
     Adapun Penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk membuktikan bahwa ada tidaknya pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kecambah melalui percobaan ini. Adapun penulis mengangkat hudul ini karena pada umumnya manusia hanya mementingkan kehidupan untuk mencari keuntungan yang besar, tanpa memikirkan sebab akibatnya. Contohnya di perkotaan, banyak sekali para pengusaha-pengusaha terkenal merubah/menyulap lahan yang mestinya untuk tempat berkembangnya Tumbuhan hijau menjadi gedung-gedung yang tinggi demi mementingkan diri sendiri.
  Penulis sadar dengan kemampuan yang sangat terbatas, serta pemahaman penulis tentang penulisan Laporan penelitian ini, penulis mengalami ketidak lancaran pembuatan laporan penelitian ini, karena minimnya perekonomian penulis sebab telah mengulangi beberapa kali penulisan karena banyaknya kesalahan. Namun berkat kepercayaan diri dan tekat yang kuat, dan dukungan yang selalu diberikan dari teman sebangku, agar tetap optimistis. Dibalik kerja keras yang kita lakukan pasti ada kenikmatan setelah pekerjaan itu selesai.  Tiada yang sempurna di muka bumi ini, tanpa keyakinan dan kesadaran yang selalu menjadi penyemagat, maka hambarlah kehidupan ini dan tersiasiakan begitu saja. Karena itulah kita harus yakin akan kemampuan yang kita punya. Kata guru wingchun cina gunakanlah aliran chi (Energi) yang berasal dari tubuh, agar kemampuan itu dapat di kembangkan. Ungkapan-ungkapan ini menggambarkan tekat dari penulis dalam hasil penelitian ini, namun penulis telah berusaha semaksimal mungkin, oleh sebab itu kritikan dan saran sangatlah penulis butuhkan untuk menyempurnakan laporan penelitian ini
   
 
    Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada semua pihak  yang telah membantu dalam menyelsaikan laporan penelitian ini :
1.     Kepada kedua Orang tua penulis yang selalu mendo’akan serta dukungan moril kepada penulis
2.     Kepada Ibuk Indri Yanti selaku Guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 7 Pekanbaru yang telah memeberikan materi-materi tentang penulisan laporan penelitian.
3.     Kepada teman-teman yang ada di SMA Negeri 7 Pekanbaru umumnya, dan teman sebangku saya yang selalu mendukung untuk selalu tidak putus asa untuk mrnyelesaikan penulisan ini.

        Semoga Allah SWT membalas kebaikan ibuk, serta melimpahkan pahala.
 Serta setiap bantuan yan diterima penulis dari semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian Laporan Penelitian ini mendapat balasan yang setimpal dan mendapatkan keberkahan dan keridhoan dari Allah S.W.T. Harapan penulis semoga laporan ini dapat berguna bagi semua pihak, baik masa kini maupun masa yang akan datang. Kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat diharapkan





Pekanbaru, Januari 2013



                                                                                               YOGI  PRATAMA





Daftar Isi

Pengesahan Laporan Penelitian
Kata Pengantar
Abstrak
Persembahan

BAB  I : PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
B.  Perumusan Masalah
C.  Tujuan Penelitian
D.  Hipotesis
E.   Metode Penelitian
F.   Landasan Teori

BAB  II : PENLITIAN dan PERCOBAAN
A.  Alat dan Bahan
B.  Prosedur Percobaan
C.  Hasil Percobaan

BAB III : PEMBAHASAN dan ISI
BAB IV : PENUTUP
A.  Kesimpulan
B.  Saran
Daftar Pustaka


BAB I

PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
  Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan.  Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembanmgan embrio.
Pada dasarnya Tanaman merupakan bagian besar dari alam yang ada di bumi kita ini. Selain itu keberadaan tanaman di bumi iini sebagai produsen terbesar sangatlah penting, karena ia merupakan satu kesatuan dari rantai makanan yang terdapat dalam ekosistem. Sedangkan komponen abiotik antara lain: udara, gas, angin, cahaya, matahari, dan sebagainya. Oleh karena itu Penelitian ini dilakukan agar siswa paham terhadap faktor-faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau termasuk pengaruh suhu terhadap kecepatan pertumbuhan kacang hijau.
    Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosae yang cukup penting di Indonesia. Sampai saat ini perhatian masyarakat kurangnya perhatian ini di antaranya disebabkan oleh hasil yang dicapai per hektarnya masih sanagat rendah.
Tanaman kacang hijau diduga berasal dari kawasan India dan telah lama dikenal dan ditanam oleh petani di Indonesia. Kacang hijau memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan tanaman kacang-kacangan yang lain yaitu :
  1. lebih tahan terhadap kekeringan
  2. hama dan penyakit relative sedikit
  3. panen relative cepat, pada umur 55-60 hari
  4. cara tanam dan pengelolaan dilapangannya serta perlakuan pasca panen relative mudah
  5. kegagalan panen total relatif kecil
  6. harga jual tinggi dan stabil
  7. dapat dikonsumsi langsung dengan pengolahan yang mudah

peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan varietas-varietas yang produksinya tinggi dan masak serempak, serat peningkatan usaha pengelolaan lepas panennya.
      Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
   Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
     Jadi apabila tanaman banyak kekurangan cahaya matahari, dapat di pastikan tanaman tersebut akan layu karna terganggunya proses fotosintesis.
B.   Rumusan Masalah   
Apa saja yang mempengaruhi tanaman kacang hijau tumbuh lambat dan cepat?

C.   Tujuan Masalah
Menentukan perbedaan antara pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat lembab dan kering.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau.

D.  Hipotesis
   Pada dasarnya tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda. Dari percobaan yang telah kita lakukan terhadap perkecambahan kacang hijau dengan biji, air dalam dalam kapas yang sama namun dengan cahaya yang berbeda (ditempatkan pada tempat yang bercahaya dan tanpa cahaya), kita dapat mengambil kesimpulan bahwa hipotesis yang kita perkirakan telah benar.
Tumbuhan yang berada pada tempat gelap akan lebih cepat tinggi (etiolasi) daripada tumbuhan yang berada di tempat terang/bercahaya. Atau dapat dikatakan bahwa cahaya memperlambat/menghambat pertumbuhan meninggi (primer). Hal tersebut dapat terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin.
   Biji kacang hijau kemungkinan dapat tumbuh dengan baik dan optimal apabila disimpan di tempat yang cukup cahaya dan pada ruangan dengan suhu memadai. Dan pada faktor air, apabila tersedia air murni yang cukup, kemungkinan tanaman kacang hijau dapat tumbuh lebih subur daripada yang diberi air yang diberi campuran zat kimia lain.
E. Landasan Teori
    Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan,namun efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan seltumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahariakan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap.Peristiwa ini disebut dengan etiolasi.Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapatmelakukan proses fotosintesis.
    Padahal proses fotosintesis bertujuanuntuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalampembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpaklorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalahhormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujungakar dan ujung batang.
    Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuhdan panen. Produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering terkenasinar matahari.Selain itu, enzim riboflavin pada ujung batang menyerap sinar niladari sinar matahari. Sinar nila perusak enzim-enzim yang membantupembentukkan asam indo asetat (salah satu jenis auksin).
      Itulah sebabnya,pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang tidak tegarkarena mengandung banyak air. Akibat tidak ada sinar matahari makaorgan perbanyakan pada tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karenatidak mendapat sumber makanan. Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :

            1.      Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
            a.         Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
            b.         Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
            c.         Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

          2.      Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
           a.       Faktor eksternal/lingkungan.
    faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa factor eksternal   yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
           -  Air dan mineral
           -  Kelembaban.
           -  Suhu
           -  Cahaya
           b.      Faktor internal.
    faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Dimana dalam hal ini ada beberapa hormone yang dapat mengontrol proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut.yaitu:
          -  Hormon Auksin      : merangsang pertumbuhan bunga.
          -  Hormon Giberelin   : merangsang pertumbuhan batang.
          -  Hormon Sitokinin    : memperpanjang akar.
          -  Hormon Afserat      : menghambat perpanjangan sel.



BAB II

PENELITIAN dan PERCOBAAN

A. Alat dan Bahan
  -Gelas aqua plastik (2)
  -Kapas
  -Biji kacang hijau (10 biji)
  -Air secukupnya

B. Prosedur Percobaan
   - Sediakan 2 gelas aqua plastik yang kosong.
   -Isi kapas secukupnya pada masing-masing gelas aqua tersebut.
   -Siram air secukupnya.
   -Letakkan 5 biji kacang hijau tiap satu gelas aqua tersebut.
   -Lakukan pengamatan terhadap tanaman kacang hijau di tempat kering dan lembab.
C. Hasil Percobaan
Tempat Lembab
 Hari Ke-    Keterangan
1    Biji-bijian kacang hijau mulai membelah dan terlihat ciri-ciri terbentuknya akar.      
2     Akarnya mulai nampak diikuti pertumbuhan batang serta daunnya.      
3     4 biji kacang hijau mulai tumbuh lebih panjang.      
4     Ukuran 4 tumbuhan kacang hijau tumbuh sangat panjang hampir melebihi bibir gelas aqua. Batang berwarna putih bening dan daun berwarn hijau muda.      
5     Tumbuhan bertambah panjang 2 cm.      
6     Tumbuhan bertambah panjang, rata-rata 3 cm.      
7     Ke-5 tumbuhan kacang hijau tumbuh semakin panjang hampir 2 kali lipat ukuran aqua.

Tempat Kering
 Hari Ke-    Keterangan      
1    Biji-bijian kacang hijau mulai membelah dan terlihat ciri-ciri akan terbentuknya akar.       
2     3 biji kacang hijau tumbuh akar dan diikuti batangnya.      
3     Ke-5 batang kacang hijau tumbuh agak memanjang namun tidak sepanjang tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat lembab.      
4     Ke-5 tanaman kacang hijau mulai tumbuh 2 cm lebih panjang. Batang berwarna merah ke ungu-an, dan daunnya berwarna hijau lebat.      
5     Tanaman kacang hijau mulai tumbuh mendekati bibir gelas aqua.      
6     Ke-4 tanaman kacang hijau tumbuh 5 cm di atas bibir gelas aqua, sedangkan sisanya tumbuh lebih lambat.      
7     Ke-4 tumbuhan kacang hijau tumbuh 7 cm di atas bibir gelas aqua, sisanya tumbuh setengah dari ukuran tanaman kacang hijau yang lain.

BAB III

PEMBAHASAN dan ISI
    Tanaman kacang hijau yang di etiolasi pertumbuhannya jauh lebihcepat daripada tanaman yang terkena banyak sinar matahari maupun ditempat yang redup. Akan tetapi batang tanaman tersebut tidak bisategak, melainkan membungkuk. Begitu juga dengan daunnya. Dauntanaman tersebut nampak layu dan tidak segar, serta berwarna hijaumuda dan agak pucat.
    Hal ini terjadi karena tanaman tidak mendapatsinar matahari sama sekali sehingga tanaman tidak mampu menghasilkankarbohidrat untuk pembentukan klorofil.Tanaman ini juga memiliki kadar air yang berlebih akibat tidakterkena sinar matahari. Hormon auksin yang berfungsi untukpertumbuhan juga bekerja, oleh karena itu tanaman dapat tumbuhdengan sangat cepat dalam waktu singkat. Sedangkan tanaman kacanghijau yang mendapatkan sedikit sinar matahari atau diletakkan di tempatredup, pertumbuhannya berjalan normal.
    Tanaman nampak segar karena mendapatkan cukup sinarmatahari. Daun tanaman tersebut berwarna hijau tua. Pertumbuhannyaberjalan dengan normal ke atas. Hormon auksin pada tanaman iniberjalan dengan normal yang mengakibatkan tumbuhan tidak terlalutinggi. Daun juga mendapatkan cukup sinar matahari untuk pembentukanklorofil dari karbohidrat.Berbeda lagi dengan tanaman yang selalu terkena cahaya matahari.
     Pertumbuhan tanaman ini sangat terhambat walaupun daunnya nampakberwarna hijau tua yang segar. Hal ini terjadi karena tumbuhan terlalubanyak mendapatkan cahaya matahari yang menyebabkan hormonauksin terhambat sehingga tanaman sangat kerdil / pendek.Setelah beberapa hari tanaman yang selalu mendapatkan cahayamatahari dan tanaman yang diletakkan di tempat redup dipindahkan ketempat yang gelap / tidak terkena cahaya matahari.
     Ternyata setelahbeberapa hari, tanaman yang sudah tinggi karena etiolasi,pertumbuhannya menjadi terhambat dan daunnya menjadi segar,serta pertumbuhan batangnya tumbuh ke atas. Hal ini terjadi karenapengaruh sinar matahari yang menyebabkan hormon auksin tidak lagibekerja dan batang menjadi kering sehingga batang menjadi ringan danbisa tumbuh ke atas, serta karena pengaruh cahaya matahari, klorofiltanaman dapat terbentuk untuk melakukan fotosintesis.
   Merupakan faktor utama sebagai energi dalam fotosintesis, untuk menghasilkan energi. Kekurangan cahaya akan mengga nggu proses fotosintesis & pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Kekuranagan cahaya pada saat pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah & daunnya berukuran lebih kecil, tipis, pucat.
 Pengaruh cahaya bukan hanya tergantung kepada fotosintesis (kuat penyinaran) saja, namun ada faktor lain yang terdapat pada cahaya, yaitu berkaitan dengan panjang gelombangnya. Penelitian yang dilakukan oleh Hendrick & Berthwick pada tahun 1984, menunjukan cahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah pada spectrum merah dengan panjang gelombang 660nm.
Percobaan dengan menggunakan spectrum infra merah dengan panjang gelombang 730nm meberikan pengaruh yang berlawanan. Substansi yang merspon spectrum cahaya adalah fitakram suatu protein warna pada tumbuhan yang mengandung susunan atom khusus yang mengabsorpsi cahaya.
    Jadi Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan.  Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembanmgan embrio. Proses perkecambahan dipengaruhi oleh cahaya, suhu, dan oksigen. Berdasarkan letak kotiledon pada saat berkecambah dikenal dua macam tipe perkecambahan, yaitu :
1.     Perkecambahan Epigeal
Merupakan pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan pluma dan kotiledon terdorong kepermukaan tanah.
2.     Perkecambahan Hipogeal
               Merupakan pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, tetapi kotiledon tetap berada di dalam tanah.
               Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Pertumbuhan pada tumbuhan bersifat kuantitatif (dapat diukur).













BAB IV

PENUTUP


Kesimpulan :
Yang mempengaruhi cepat atau lambatnya pertumbuhan tanaman kacang hijau yaitu: suhu, cahaya matahari, kadar air, dan metode penanaman.
Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis.
Tanaman yang kurang cahaya (di tempat gelap/ lembab) batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis.
Tanaman yang cukup cahaya lebih sehat, dan segar.
Daun yang kurang cahaya jauh lebih kecil, tipis dan warnanya hijau muda, sedangkan daun yang cukup cahaya akan tebal dan hijau lebat.
Pada tanaman yang berada di tempat lembab hormon auksin bekerja lebih aktif daripada tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya yang tinggi.
   Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terlambat, dan di tempat gelap terjadi etolasi (pemanjangan melekuk).
Jadi, hormon mempercepat pertumbuhan batang, dan cahaya menghambat pertumbuhan.

  Saran :
Pengaturan jumlah populasi lebih baik satu tanaman, dalam menanam jangan terlalu banyak populasi dan jarak tanaman jangan terlalu sempit dan rapat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sharingan 3 - Naruto